Rabu, 12 Juni 2013

Belajar Mengakui Kesalahan

Nisrina Damayati

Nisrina: Bunga mawar putih
Da: Desember
Ma: (singkatan nama ayah)
Yati: (singkatan nama ibu)

Assalamu'alaikum wr.wb.

Hay, apa kalian pernah mengeluarkan kata-kata kasar kepada orang yang kalian benci, kemudian kalian menyesal atas perkataan kasar kalian tersebut. Ingin minta maaf, gengsi. Ingin mengulang waktu dan menarik kembali kata-kata itu pun mustahil.

Saya pernah mengalami suatu kejadian, yang membuat saya lebih mengerti arti dari peribahasa "MULUTMU HARIMAUMU". yup, karena saya kurang bisa mengendalikan emosi saat itu, semua kata-kata kasar keluar dari mulut saya. Dan parahnya lagi, tanpa sadar saya keluarkan kata-kata kasar itu kepada orang yang sangat berarti dalam hidup saya beserta pacar barunya. Saat itu, emosi saya sudah sangat memuncak, yang saya pikirkan hanya diri sendiri, dan saya harus menang, karena saya benar (egois sekali). Jadilah saat itu saya sebagai sesosok monster yang tidak punya hati, berkata kotor dan kasar, kalau dibayangkan betapa rendah sekali jalan yang saya ambil waktu itu, seperti hewan yang tidak punya akal.

Setelah bulan demi bulan berganti, saya selalu dihantui perasaan tidak tenang. Yang membuat saya akhirnya MENYESAL. Yang saya bisa lakukan hanyalah MINTA MAAF. Memalukan, setelah anda memuntahkan makanan busuk dari mulut anda, kemudian anda makan kembali, yakks. Tapi tidak ada jalan lain karena anda sangat kelaparan, dan jika tidak memakannya anda mati. Tapi tentu hal ini tidak dapat disamakan dengan "muntah" bukan, sama sekali tidak sama, hanya sebagai perumpaan betapa memalukannya saya saat itu. Saya tidak tau, mungkin saya sudah sangat buruk dihadapan mereka serta teman-teman mereka, mungkin mereka juga mengecap saya sebagai WANITA YANG KASAR? TIDAK SOPAN? MEMALUKAN? Saya tidak peduli. Yang penting saya sudah meminta maaf dan tidak ingin terjatuh dilubang yang sama untuk kesekian kalinya, saya tidak ingin mengulanginya lagi, saya punya hidup sendiri, mereka punya hidup mereka sendiri. Walaupun hati saya sakit sekali waktu itu, tapi apa boleh buat, saya yang pertama kali membuat kekacauan ini dan saya harus siap menghadapi akibat yang ada. Saya melepaskan orang yang paling berharga dalam hidup saya karena hal sepele (overprotektif). Yang akhirnya dia pergi memilih wanita yang lebih baik, lebih indah. saya cemburu pada orang yang bukan milik saya lagi. Bodoh sekali.

Sejak saat itu, saya sadar bahwa saya harus berhati-hati dalam bicara. Setiap permasalahan pasti ada hikmahnya. Tuhan selalu punya rencana yang terbaik. Kalau kalian dapat masalah, diam sejenak dan berpikir, apa hal TERBAIK yang harus kalian lakukan. Menuduh orang lain sebagai YANG BERSALAH? Bukan, cari kesalahan diri sendiri dulu (introspeksi diri). Apakah kekacauan ini berawal dari kalian sendiri? Jika ya, minta maaflah! Gengsi? Jangan! Saya yakin jika kalian bersalah, dan tidak ingin mengakui kesalahan kalian itu, maka hidup kalian tidak akan tenang. Take a deep breath, keep calm, akuilah semuanya. Mungkin kesalahan yang dia lakukan berawal dari kesalahan kalian sendiri, mungkin dia berbuat menjengkelkan karena ingin membalas perbuatan kalian sendiri. Walau kadang pembalasan yang dilakukannya terlalu berlebihan. Hadapilah apa yang seharusnya kalian hadapi. Saya tekankan, kalian tidak sepenuhnya salah. Kalau dia juga sudah membalas dengan berlebihan, hitungannya impas lah. Jangan pernah diungkit, jangan pernah dibesar-besarkan lagi. Kalian sama-sama salah kalau gitu, istilahnya (berelaan ay bededua)

Namun, apabila kesalahan memang berawal darinya. Sikapilah dengan tenang saja. Siapa tau nanti dia sadar karena dalam hatinya juga tidak tenang karena telah bersalah terhadap kalian. Kalau tidak sadar-sadar juga. Hal yang terbaik yang kalian lakukan terhadap orang yang kalian benci atau terhadap orang yang membenci kalian yaitu dengan BERDO'A. Berdo'a-lah agar mereka disayangi serta dikasihi oleh Allah SWT sebagaimana Allah telah menyayangi kalian. Dengan berdo'a hati kalian akan lebih tenang, pikiran kalian akan lebih jernih, dan jalan kedepan lebih lurus.

Ingat, jika kalian menghadapi suatu masalah jangan langsung berubah jadi monster. Keep calm, dan renungkanlah hal yang terbaik yang dapat kalian lakukan. Jika kalian jatuh, maka bangkitlah lagi dan jalan terus.

KITA JATUH UNTUK BANGKIT DAN BERJALAN LAGI, BUKAN HANYA DIAM DAN MEMBIARKAN LUKANYA SEMAKIN PARAH.

LIFE MUST GO ON.

BERANI BERBUAT, BERANI BERTANGGUNG JAWAB.

KITA PUNYA MASALAH, HADAPI-SELESAIKAN!! BUKAN LARI!!

HIDUP TERUS BERJALAN, PERUBAHAN PASTI ADA DAN KITA HARUS SIAP MENGHADAPINYA.

Wabillahitaufiq wal hidayah
Wassalamu'alaikum wr.wb

2 komentar:

  1. Barusan Aku ngalami Hal diatas,cuma ceritanya Beda..tapi maknanya Sama,Yaitu mengakui kesalahan.

    Setelah mengakui Kesalahan Semuanya berasa Lega
    Walaupun menahan rasa malu Besar..‎​◦ђёђёђё◦°◦:D :D ◦°◦☺☺

    Thank yah.. Tulisanya Bagus

    Moga Kedepanya Makin Baik saja...

    BalasHapus