Rabu, 12 Juni 2013

Belajar Merelakan

assalamu'alaikum wr.wb.

Pernah punya seseorang yang sangat berharga dalam hidup kalian? Lalu dia pergi karena kesalahan kalian sendiri dan waktu itu kalian tidak menyadari? Bagaimana rasanya jika kalian yang dulu saling cinta dan sekarang cinta itu bertepuk sebelah tangan, parahnya kalianlah yg mencinta sedangkan dia tidak. Well, mungkin bisa dibilang kita tidak bisa menebak perasaan seseorang, namun dia terlihat tidak peduli lagi dengan kalian padahal dulu dia sangat perhatian. semakin sakit ketika kalian tau, perhatiannya itu sekarang dia berikan pada seseorang yang lain. Seseorang yang sedang mengisi hatinya saat ini.

Kita tidak dapat mengelak, karena dia bukan milik kita lagi. Melainkan milik seseorang disana yang kelihatannya lebih pantas mendapatkan kehangatannya. Iri memang, tapi dia terlihat bahagia bersama kekasih barunya itu. Apa kalian pernah berniat menghancurkan hubungan orang-yang-sangat-berharga-dalam-hidup kalian tersebut? Hmm, mungkin kalian harus berpikir 1000x lebih matang lagi. Lihatlah, dia terlihat lebih bahagia bersamanya ketimbang bersama kalian dulu.

Yup, apa kalian masih berpikir untuk menghancurkan kebahagiaan seseorang-yang-sangat-berharga-dalam-hidup kalian tersebut? Jangan :)

Mungkin kalian memang memiliki kenangan manis bersamanya, atau mungkin bertahun-tahun lamanya, bahkan kalian melepasnya dengan hal yang tidak wajar dan pada saat itu kalian berharap dia kembali namun saat kalian lepas, rupanya dia sudah disambar duluan dengan someone there, yang dari dulu ternyata sudah mengincarnya~

Cinta tidak harus memiliki guyss, "head up, move!" mungkin adalah kata-kata yang tepat untuk saat ini. Walaupun sangat sulit, tapi dari masalah ini kalian belajar untuk menghargai waktu, menghargai cinta, menghargai suatu hubungan, menghargai perasaan seseorang dan sebagainya.

Cinta tidak harus memiliki, tapi kita masih bisa menjaganya dari kejauhan melalui do'a. Agar dia selalu bahagia, agar dia selalu sukses, agar dia selalu dalam lindungan Allah SWT. Bukankah senyum dari seseorang-yang-sangat-berharga-dalam-hidup kalian itu adalah yang terpenting? Harusnya kebahagiaannya dapat menjadi kebahagiaan kalian pula, walaupun sebenarnya kebahagiaannya karena seseorang yang lain. Tapi, tidak salah jika kebahagiaannya menjadi kebahagiaan kalian pula (sedikit membohongi perasaan). kadang kalian menangis karena kalian juga ingin dapat kehangatan darinya seperti dulu, seperti yang dia berikan pada kekasih barunya itu. sekali lagi, berdoalah, berdoa agar orang yang sangat berharga dalam hidup kalian tersebut selalu bahagia, selalu sukses dan sehat sentosa. Setelah berdoa kalian akan tenang. Pikirkan saja terus Tuhan punya rencana terbaik, Tuhan punya rencana terbaik, bahwa Tuhan akan memberimu yang terbaik karena sungguh Tuhan Maha Adil.

Cinta tidak harus memiliki, tapi cinta saling menjaga, menjaga perasaan orang yang kita cintai agar selalu bahagia. Jika disana dia bahagia, GOOD JOB, kalian berhasil membuatnya bahagia disana dan kalian harus bangga karena kalian tidak mengganggu kebahagiaannya lagi :))

Ingat, setiap ada pertemuan pasti ada perpisahan. jika seseorang yang kalian cinta memilih untuk pergi, relakan dan ikhlaskanlah. Karena kepergian itulah yang mungkin membuatnya bahagia. Kalian sebagai orang yang mencintainya, tentu juga akan bahagia dengan kebahagiaannya tersebut. Teruslah mendoakan, berdoa untuk kebaikannya, berdoalah dengan ikhlas, dan jangan lupa perbaiki diri untuk menjadi orang yang lebih baik. Bukannya sakit hati lalu merubah diri menjadi lebih buruk. Oke, kalian sudah dewasa. Kalian tau yang terbaik. Ingatlah Tuhan dan ingatlah orang tua. Ingatlah tujuan utama kalian hidup didunia :))

Jalan terus, kedepan bukan kebelakang. hmm, saya jadi ingat kata-kata teman saya, "Cinta dimasalalu bagaikan kaca spion" hidup kita terus berjalan, namun kadang kita perlu melihat kaca spion untuk mendapatkan jalan yang lebih baik lagi.

masalalu tidak juga untuk dilupakan, karena itu berarti kalian mematahkan kaca spion dan kalian akan semakin susah dalam berkendara. Masalalu cukup dijadikan sebagai pelajaran. Bukan untuk selalu disesalkan. menyesal tidak ada gunanya, akan lebih baik menyesal jika diikuti dengan perubahan yang lebih baik. Tapi menyesal tanpa perubahan sama saja buang-buang waktu. Waktu sangat berharga jadikan diri kalian lebih berguna. Sekian.

Wassalamu'alaikum wr.wb.

1 komentar:

  1. Menyentuh sekali, dan itu hampir sama apa yg saya rasakan :')

    BalasHapus